Network Monitoring
![Raditya [RD]](https://github.com/RadityaDito.png)
TUJUAN PRAKTIKUM
- Understand Syslog Operation
- Configures Syslog to compile message
- Configures SNMP to compile message
- Describe Netflow operation
- Configures Netflow data
- Examine sample Netflow data
A. Syslog
Syslog meruapakan sebuah metode yang digunakan untuk melakukan logging dan alerting. Umumnya pada sebuah perangkat jaringan, syslog akan mengirimkan data log ke server tertentu dan disimpan di server tersebut. Dari data log ini kita dapat menganalisa apa saja yang terjadi pada jaraingan. Untuk dapat bekerja sebuah server Syslog harus dikonfigurasi untuk listen data syslog dan menerimanya jika ada log message yang masuk.
- Berikut cara konfigurasi syslog pada cisco:


B. SNMP
SNMP(Simple Network Management Protocol) merupakan sebuah application layer protokol standar yang digunakan untuk melakukan monitoring jaringan. Dengan SNMP kita dapat memonitor banyak aspek jaringan yang kita butuhkan seperti System up time, CPU usage, disk usage, dan banyak lagi.
Struktur SNMP
-
SNMP Manager
SNMP manager merupakan sebuah software yang umumnya terinstall pada computer admin atau server yang terhubung ke jaringan. Secara umum SNMP manager berperan sebagai pusat monitoring dari sebuah jaringan berdasarkan data yang dikumpulkan oleh SNMP Agent. Berikut fungsi lengkap SNMP Manager:
- Fault Monitoring
- Configuration Control
- Accounting Monitoring
- Performance Monitoring
- Security Control
-
SNMP Agent
SNMP agent merupakan software yang berjalan pada node atau host jaringan yang akan dimonitor. Node dapat berupa PC, router, switch, printer, dan banyak lagi.
-
SNMP MIB (Management Information Base)
MIB merupakan object yang dimonitor oleh protocol SNMP, seperti penggunaan disk, waktu aktif, ping, penggunaan CPU, dan lainnya.
SNMP Message
SNMP manager dan SNMP agent berkomunikasi melalui beberapa tipe SNMP message, yaitu:
- SNMP GET: Dikirim oleh SNMP Manager untuk mengambil data atau MIB Object.
- SNMP GET-NEXT: Dikirim oleh SNMP Manager untuk mengambil data atau MIB Object selanjutnya.
- SNMP GET-RESPONSE: Dikirim oleh SNMP agent untuk merespon GET message sesuai MIB object yang diminta.
- SNMP SET: Dikirim oleh SNMP Manager ke SNMP agent untuk menset nilai dari MIB object tertentu.
- SNMP TRAP: Dikirim oleh SNMP Agent ke SNMP Manager untuk memberitahukan ada alert atau aktifitas tertentu meliputi alert activity.

- Berikut cara konfigurasi SNMP pada cisco:

Netflow
Netflow merupakan salah satu fitur pada perangkat jaringn yang memungkinkan kita untuk menganalisa trafik data pada suatu jaringan. Netflow tidak lain adalah sekumpulan record paket dengan struktur data yang sama yang masuk dan keluar dari sebuah interface. Dari sekumpulan paket inilah kita dapat melakukan monitoring dan analisa terhadap trafik yang terjadi pada jaringan kita. Netflow dapat bekerja pada perangkat jaringan apapun yang support Netflow. Netflow diterapkan pada level interface dari sebuah perangkat jaringan. Sehingga pada sebuah perangkat jaringan dapat memiliki Netflow monitoring tersendiri. Untuk menghemat resource paket Netflow memiliki waktu expiration yang ditentukan saat konfigurasi Netflow pada suatu interface.
Paket yang termonitor pada Netflow akan dikumpulkan dalam sebuah tabel Netflow seperti:

Untuk dapat melakukan analisa terhadap jaringan dengan paket-paket Netflow, terdapat dua cara yang dapat dilakukan yaitu: melihat tabel Netflow packet melalui CLI atau mengexport data Netflow ke sebuah Collector. Collector umumnya berupa PC atau host yang terhubung ke jaringan yang dimonitor. Untuk mempermudah proses analisa banyak tools yang digunakan untuk memetakan paket Netflow dalam bentuk visualisasi yang lebih baik seperti grafik.
Manfaat atau kegunaan Netflow:
- Monitor trafik jaringan berdasarkan source dan destination paketnya.
- Untuk mendeteksi dan mencegah serangan dan anomali pada trafik jaringan.
- Untuk menghindari kemacetan lalu lintas dengan mendeteksi lalu lintas tinggi dari sebuah host.
- Untuk menganalisis rencana penggunaan bandwidth di masa mendatang.
- Troubleshoot jika terjadi gangguan pada jaringan.
- Mengkonfirmasi apakah bandwidth telah dialokasikan sesuai dengan QoS jaringan.
Dampak penggunaan Netflow:
- Penggunaan atau pengaktifan Netflow pada suatu interface perangkat jaringan dapat menurunkan kinerja interface perangkat tersebut karena harus mengalokasikan sumber daya untuk operasi Netflow.
Paket Netflow dapat terdiri dari 5 hingga 7 bagian dalam satu paketnya. berikut struktur lengkap paket Netflow:

Berikut bagaimana Netflow bekerja:
- Konfigurasi Netflow pada interface perangkat jaringan yang dibutuhkan.
- Konfigurasi collector yang akan menerima export data dari Netflow.
- Netflow akan mencari paket pada Netflow tabel yang telah melewati waktu expiration kemudian mengirimkannya ke collector.
- Umumnya dalam sekali pengiriman terdapat 30 - 50 bundled packet yang dikirim melalui UDP format ke collector.
- Collector menerima data dan memvisualisasikannya dalam bentuk grafik atau visualisasi data lainnya.
Bagaimana perangkat jaringan memilih paket mana di dalam tabel yang harus dikirim ke kolektor?
Sekumpulan paket atau disebut flow siap di-export ketika sudah tidak ada lagi traffic paket pada flow tersebut, atau jika flow memiliki durasi aktif yang lebih lama dari pada max active timer (long flow), atau flow tersebut diterminasi melalui flag (misalnya FIN, RST Flag). Waktu default sebuah flow dikatakan tidak aktif adalah 15 detik setelah trafik terakhir dan waktu max active flow adalah 30 menit.
-
Berikut contoh tabel flow dengan timing pada perangkat Cisco:
-
Berikut tools berbayar dan tidak berbayar yang dapat digunakan untuk memetakan data Netflow:
-
Contoh visualisasi data Netflow:
Konfigurasi Dasar Netflow:
Saat suatu interface diaktifkan fitur Netflow maka seluruh packet yang masuk dan keluar akan di-capture dan disimpan ke cache Netflow table.
-
Mengaktifkan Netflow pada interface router:
-
Konfigurasi collector untuk menerima data Netflow:
-
Show Interface dengan Netflow aktif:
-
Show Netflow cache table dan contoh output: